Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2020

Cerita Singkat Tentang Sastra dan Tulisan

  AWAL MULA MENGENAL SASTRA DAN TULISAN Berbicara tentang sastra dan tulisan tidak jauh dari sosok guru yang mengenalkan saya dengan dunia sastra sewaktu masih duduk di bangku Sekolah Dasar, tepatnya kelas 5 SD. Pak Bawani, beliau lah guru itu. Guru agama favorit dan kesayangan murid-murid. Saat itu, beliau menyuruh saya membuat autobiografi yaitu riwayat hidup saya sejak saya lahir. Bingung bukan main dengan tugas tersebut, ohh ya. Tugas itu hanya ditujukan kepada saya. “ kamu pandai menulis, pasti kamu bisa ”. Begitulah Pak Bawani memberikan alasan untuk tugas yang beliau berikan. Saya diberi waktu satu minggu untuk menulis di kertas HVS. Sampai hari kelima, saya belum juga membuat tanda dari pensil di kertas itu. Sebenarnya kebingungan saya bukan karena saya tidak tahu tentang kisah hidup saya, tetapi karena saya tidak tahu harus memulai menulis dengan kata apa. Dari situ saya belajar, bahwa poin utama suatu tulisan adalah induk kalimat. Saya memulai menulis dengan perkenalan

Adopsi Hutan untuk Melestarikan Hutan Indonesia - Hari Hutan Indonesia

Hutan merupakan salah satu penunjang kehidupan manusia, tidak hanya sebagai pemenuhan kebutuhan primer maupun sekunder, tetapi hutan juga sebagai paru-paru dunia. Hutan identik dengan pepohonan yang menjulang tinggi, juga hewan-hewan endemik yang ada didalamnya. Menurut ahli silvika, hutan merupakan suatu asosiasi dari tumbuh-tumbuhan yang sebagian besar terdiri atas pohon-pohon atau vegetasi berkayu yang menempati areal luas. Belajar Melestarikan Hutan Indonesia Indonesia mempunya luas hutan Negara yang berdasarkan TGHK seluas 140,4 juta hektar ,terdiri atas kawasan hutan tetap seluas 113,8 juta hektar dan kawasan hutan produksi seluas 26,6 juta hektar ( Arif, 2001). Luasnya hutan tersebut jika mengalami kesalahan dalam proses pengolahan sama saja dengan menyiksa generasi mendatang. Untuk mengantisipasi hal itu, alangkah lebih baik jika kita melestarikan hutan dengan mengetahui fungsi dan melihat bagian-bagian dari hutan. Berbicara tentang hutan, membuat saya ingin berkelana la

“Tuntutlah ilmu hingga ke Negeri Cina”, inilah definisi Ilmu yang tidak pernah habis

Ilmu adalah harta yang tidak akan pernah habis   “Tuntutlah ilmu hingga ke Negeri Cina” Sejak aku mulai masuk ke Sekolah Dasar. kata mutiara di atas tertempel di dinding kelas bercat putih yang sudah membaur dengan debu. Dulu aku berfikir, negeri Cina itu seperti apa? Kenapa aku harus mencari ilmu sampai kesana? Apakah jauh dari Indonesia? Banyak sekali pertanyaan yang terlintas dan juga jawaban yang aku karang sendiri,   Seperti mungkin negeri Cina punya standar pendidikan yang tinggi? Atau mungkin negeri Cina adalah negeri terkaya? Kali aku baru menemukan jawaban yang sebenarnya dari kata mutiara itu. Bahwa jangan berhenti menuntut ilmu karena ilmu adalah harta yang tidakk akan pernah habis dan tidak akan bisa di curi. Aku lahir sebagai generasi milenial atau bisa di sebut generasi   Z, dengan sikap sopan santun yang kurang (aku sering mendengar dari pengakuan orang tua). Aku tidak akan menyangkal, bahwa tata krama sudah mulai luntur seiring dengan perubahan generasi karena ak